Sama seperti aturan offside, tujuan perubahan aturan soal waktu ini juga bertujuan agar pertandingan jadi lebih seru dan adil untuk kedua tim.
Pemberlakuan waktu efektif diharapkan bisa membuat tak ada lagi pemain yang sengaja mengulur-ukur waktu saat dalam posisi timnya unggul.
Khusus untuk yang kedua ini, FIFA dan IFAB dihadapkan pada dua opsi. Pertama, memperpanjang masa injury time seperti yang ditepkan di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Adapun yang kedua adalah memangkas durasi pertandingan menjadi hanya 60 menit tapi disertai dengan penggunaan stop clock seperti yang diterapkan di pertandingan basket.
Dengan aturan ini, maka waktu yang berjalan nantinya akan benar-benar efektif karena detak waktu yang berjalan akan terhenti setiap ada bola out, pergantian pemain, pemain cedera maupun kejadian-kejadian lainnya yang bisa membuat jalannya pertandingan terhenti.
Belum diketahui opsi mana yang nantinya akan diambil. Yang pasti, kedua usulan tersebut punya tujuan yang sama, yakni menghilangkan kebiasaan pemain mengulur-ukur waktu saat timnya dalam posisi unggul.