Begini Metode Pemilihan Pemain Terbaik atau Best 7 V-League yang Dilakukan KOVO
Berikut metode pemilihan pemain terbaik atau best 7 V-League yang dilakukan oleh KOVO. Pemungutan suara dari media menempati porsi terbesar.
Tidak hanya itu, pemain berjuluk Megatron itu kerap mengukir rekor individu sepanjang musim keduanya di Liga Voli Korea Selatan.
Pada musim ini, Megawati juga sudah meraih penghargaan MVP pada putaran ketiga dan keempat.
Sayangnya, Megawati gagal mempersembahkan gelar juara kepada Red Sparks setelah takluk dramatis dari Pink Spiders di final dengan agregat 3-2.
Meski kalah di final, Megawati telah menjelma legenda bagi Red Sparks dan mendapatkan banyak apresiasi dari penggemar.
Namun, kontribusi Megawati sepanjang musim ini justru tidak mendapatkan apresiasi dari KOVO.
[Baca juga: Alasan Red Sparks Batal Datang ke Indonesia]
Hal itu langsung direspon negatif oleh volimania di tanah air. Tidak sedikit dari mereka yang meninggalkan komentar berisi protes di media sosial KOVO.
Mayoritas Volimania juga sepakat untuk berhenti mengikuti (follow) media sosial dan mengajak untuk memboikot KOVO.
Metode Pemilihan Best 7 V-League
Volimania di tanah air harus tahu mengenai metode pemilihan pemain terbaik atau best 7 V-League yang dilakukan oleh KOVO.
Khusus untuk posisi opposite, yakni posisi Megawati biasa bermain, 40 persen komposisi yang dihitung berdasarkan statistik pemain pada musim reguler seperti jumlah poin (15%), tingkat keberhasilan serangan (15%), dan servis ace (10%).