Marko menambahkan bahwa pengalaman de Vries sebagai juara Formula 2 dan Formula E membuat performanya dinilai berbeda dari pembalap yang kurang mendapat tekanan seperti Tsunoda.
Tsunoda sempat mengalami masalah pada musim lalu tetap diberi kesempatan.
"Pada akhir April di Baku, ia memulai akhir pekan dengan baik dan saya pikir ia akan tampil lebih baik, tetapi kemudian mengalami kecelakaan lagi. Sayangnya, ia tidak melakukan satu lap super yang benar-benar membuat kami takjub," pungkas Marko.