www.SportCorner.id - Petenis tunggal putri asal Arab, Ons Jabeur, gagal menjuarai Wimbledon usai kalah di final, Sabtu 15 Juli 2023.
Ons Jabeur takluk 6-4, 6-4, dari petenis non unggulan dari Ceko Marketa Vondrousova. Ini menjadi kekalahannya yang kedua beruntun di final Wimbledon.
Sebelumnya, Ons Jabeur kalah di final Wimbledon 2022 dari petenis Kazakhstan, Elena Rybakina. Keduanya sempat bertemu lagi di perempat final, 12 Juli 2023.
Ons Jabeur mengaku sangat kecewa dengan kekalahannya di final Wimbledon. Namun, ia berjanji akan berjuang kembali untuk bisa menjadi juara.
"Saya pikir ini adalah kekalahan yang paling menyakitkan dalam karier saya," ungkap petenis 28 tahun itu.
"Saya berjanji akan kembali suatu hari nanti dan memenangi turnamen ini," tekad Ons Jabeur.
Petenis kelahiran Tunisia itu mengaku sangat terinspirasi oleh Kim Clijsters. Ons Jabeur menyebut kerap mendapat nasihat dari mantan petenis nomor satu dunia tersebut.
"Saya sangat mencintai Kim. Dia adalah inspirasi besar bagi saya," ungkapnya.
"Dia meluangkan waktu untuk memberi saya nasihat dan memeluk saya, selalu ada untuk saya, saya pikir itu tak ternilai harganya," imbuh Ons Jabeur.
Clijsters sendiri pernah kalah di final French Open 2001 dan 2003, perebutan gelar US Open 2003 dan final Australia Open 2004.
"Dia memberitahu sepanjang waktu dia kalah empat kali. Itu sebabnya saya tahu informasinya, kalau tidak akan sulit. Tapi, ya itu sisi positifnya. Anda tidak bisa memaksakan sesuatu," tutur Ons Jabeur.