Wednesday, November 06, 2024

www.SportCorner.id - Terlalu technology-oriented nya balapan MotoGP di masa kini kembali mendapat kritikan. Kali ini oleh Casey Stoner.

Casey Stoner adalah eks pembalap asal Australia yang pernah dua kali jadi juara MotoGP.

Ia mengaku tak suka dengan terlalu banyaknya perangkat teknologi di motor balap MotoGP pada masa kini.

Menurut Stoner, terlalu banyaknya perangkat membuat biaya pengembangan motor menjadi sangat mahal.

Selain itu, terjadi gap yang terlalu jauh antar pabrikan yang tidak semata-mata karena perbedaan kualias pembalap.

"Para rider jarang mengalami masalah saat mengendalikan motor. Dia hanya menarik gas sebuah motor dengan 280hp dan tak ada yang terjadi. Itu membuat frustasi," ucap eks pembalap Repsol Honda dan Ducati tersebut dikutip dari Speedweek.

Bagi Stoner, setiap motor butuh mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing untuk keseimbangan kompetisi.

"Tapi, saat ini semua orang meniru yang terbaik, yang berarti semua tim mengembangkan diri ke arah yang sama," ujar Stoner.

Stoner sudah memutuskan pensiun dan gantung helm dari MotoGP pada 2012 silam.

Kendati demikian, Stoner mengaku masih mencintai balapan MotoGP.

Kecintaan itulah yang membuat Stoner merasa tak senang dengan pengembangan teknologi MotoGP saat ini.

"Saya juga kecewa dengan pengembangan ini. Kami mempunyai lebih banyak komponen elektronik dibandingkan Formula 1. Ini harus dihentikan," kata Stoner menambahkan.