SportCorner.id - Direktur Teknis PSSI Indra Sjafri angkat bicara seputar banyaknya pesepakbola muda yang memilih masuk polisi belum lama ini.
Ada sembilan pesepakbola muda Indonesia yang memilih mengikuti pendidikan Bintara Polri hingga lima bulan ke depan.
Kondisi itu membuat mereka terpaksa tak bisa membela klubnya di Liga 1.
Kesembilan pemain tersebut adalah Muhammad Ferarri dari Persija Jakarta (20 tahun), Kakang Rudianto dari Persib Bandung (20 tahun), Ginanjar Wahyu dari Arema FC (19 tahun), Frengky Missa dari Persikabo 1973 (19 tahun) dan Ananda Raehan dari PSM Makassar (19 tahun).
Ada juga Dimas Juliono dan Faiz Maulana dari Bhayangkara Presisi Indonesia FC (keduanya 19 tahun), Rabbani Tasnim dari RANS Nusantara FC (20 tahun), dan Daffa Fasya dan Borneo FC Samarinda (19 tahun).
Menanggapi fenomena itu, Indra Sjafri meminta anak-anak muda supaya tidak takut berkarier di sepakbola.
“Saya sebagai orang yang bergerak di profesional sepak bola, jangan ada ketakutan lah untuk pemain-pemain benar-benar yang konsentrasi di sepak bola,” kata Indra ketika di Gedung BEI, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Sebagai orang yang bergelut di dunia sepak bola nasional, Indra sadar bahwa kesembilan pemain muda tersebut mengambil langkah tersebut untuk menjamin masa depan mereka setelah pensiun.
Namun, sejatinya ia kurang setuju dengan keputusan yang diambil para pemain muda, di antaranya Ferarri dan Raehan, yang merupakan pemainnya dalam meraih emas di SEA Games 2023 Kamboja.