Friday, September 20, 2024

Sekali lagi, Iceta menekankan kepada seluruh pihak agar berhati-hati dan menghormati hak orang lain.

"Kita semua harus sangat berhati-hati dalam sikap dan tindakan kita. Saya pikir tidak dapat diterima untuk mencium bibir seorang pemain untuk memberi selamat kepadanya dan, seperti yang saya lihat, karena saya tidak melihatnya secara langsung, tetapi saya melihatnya nanti di jejaring sosial, itu harus dikatakan," jelasnya.

Sebelumnya, kritikan juga datang dari Menteri Kesetaraan, Irene Montero, yang menilai aksi Rubiales sebagai bentuk kekerasan seksual.

"Jangan berasumsi bahwa memberikan ciuman tanpa persetujuan adalah sesuatu yang 'terjadi'. Ini adalah bentuk kekerasan seksual yang dialami perempuan setiap hari dan yang sampai sekarang tidak terlihat, dan tidak dapat kita normalkan," tulis Irene Montero di twitter.

Setelah aksinya menjadi viral, Rubiales kemudian buka suara. Dia tak merasa telah melakukan hal yang salah.

"Jangan pedulikan orang-orang idiot dan bodoh. Itu adalah situasi dimana dua orang teman sedang merayakan sesuatu," kata Rubiales.

"Kami di sini bukan untuk bicara omong kosong. Tidak usah dihiraukan dan mari nikmati kebahagiaan ini. Jangan pedulikan komentar pecundang yang tak bisa melihat hal positif," ujarnya.