Keunikan tersebut adalah seluruh skuad timnas Indonesia pasti berada di kotak penalti lawan.
Hal itu disadari oleh admin akun Twitter @TimnasIndonesia yang merupakan akun resmi timnas Indonesia.
"Setiap arhan yang throw in kayaknya satu tim ada di dalem kotak penalty deh," tulis admin akun @TimnasIndonesia dalam cuitannya menjelang penghujung babak pertama.
Meski hampir semua pemain Indonesia berkumpul di kotak penalti lawan setiap Pratama Arhan melakukan throw in, sayangnya tak ada satupun yang berbuah gol.
Gol Ivar Jenner sendiri tercipta lewat tendangan spekulasi jarak jauh.
Demikian juga gol Pratama Arhan sendiri yang juga bukan hasil throw in.
Dalam laga kontra Turkmenistan sendiri, skuad Garuda Muda mendapatkan banyak peluang.
Saat laga baru berjalan sembilan menit, timnas Indonesia sudah mencetak gol lewat Pratama Arhan.
Sayang, wasit menganggap Arhan sudah lebih dulu dalam posisi offside walau dalam tayangan ulang arhan tidak tampak berasa dalam posisi offside.
Pada babak kedua, sundulan Rio Fahmi pada menit ke-54 membentur tiang.
Meski minim gol, kemenangan 2-0 sudah cukup mengantarkan timnas Indonesia U23 untuk berlaga di Piala Asia U23 2024.
Ajang tersebut juga jadi ajang seleksi untuk menetukan tim-tim yang mewakili Asia di cabor sepakbola Olimpiade Paris 2024.
Partisipasi di Piala Asia U23 merupakan yang pertama kalinya bagi Indonesia.
Indonesia sebelumnya belum pernah bermain di ajang dua tahunan tersebut sejak pertama kali dihelat pada 2013 lalu.