www.SportCorner.id - Petenis asal Rumania, Simona Halep disanksi selama empat tahun karena kasus doping. Serena Williams minta keadilan soal gelar grand slam Wimbledon.
Halep pertama kali diskors di grand slam US Open pada Oktober 2022 setelah hasil tes positif doping.
Pemain berusia 31 tahun itu didakwa dengan dua pelanggaran terpisah terhadap Program Anti-Doping Tenis terkait dengan Temuan Analitik Merugikan untuk zat terlarang roxadustat di US Open 2022.
Tuduhan kedua yang dilayangkan pada Halep pada Mei 2023 terkait kejanggalan pada Paspor Biologis Atlet (ABP).
Pada hari Selasa, Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) mengatakan pengadilan independen mempunyai opini kuat bahwa kemungkinan doping adalah penyebab ketidakberesan dalam profil Halep.
Ditemukan juga bahwa, meskipun Halep telah mengonsumsi suplemen yang terkontaminasi, volume yang ditelan pemain tidak dapat menghasilkan konsentrasi roxadustat dalam sampel positif.
ITIA mengatakan telah menerima sekitar 8.000 halaman bukti sebagai bagian dari sidang.
[Baca Juga: Satu Noda di Balik Pencapaian Apik Shin Tae-yong]
"Pengadilan independen, yang dibentuk berdasarkan Resolusi Olahraga, bertemu pada 28 dan 29 Juni 2023 di London, dan mendengarkan saksi ahli ilmiah atas nama Halep dan ITIA," bunyi pernyataan ITA.