Hero Tito sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, ia meninggal usai koma selama empat hari di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading pada 3 Maret 2022 lalu.
Ketika dilakukan pembedahan oleh tim dokter, ia dikabarkan koma lantaran mengalami pendarahan otak.
3. Tubagus Setia Sakti.
Tubagus Setia Sakti merupakan petinju muda yang meninggal karena mengalami pendarahan otak usai bertarung di ring tinju.
Tubagus meninggal dalam ajang Kejuaraan Nasional Ad Interim Versi Komisi Tinju Profesional Indonesia KTPI pada Sabtu, 26 Januari 2013.
Saat itu, wasit yang memimpin pertandingan sempat menghentikan duel ronde kedelapan karena Tubagus acap kali mengangkat tangannya yang berarti tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Menurut hasil CT Scan, Tubagus mengalami pendarahan di otak hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit UKI, Jakart pada 27 Januari 2013.
Baca juga: [Penyakit Degeneratif yang Menghantui Atlet Tinju]
4. Muhammad Afrizal.
Muhammad Afrizal alias Coto meninggal ketika melawan Irvan Marbun dalam perebutan gelar juara kelas bulu bersi Komisi Tinju Indonesia, pada Sabtu, 31 Maret 2012 silam.
Afrizal mampu menyelesaikan 12 ronde pertarungan, meskipun di ronde ketiga sempat terjatuh.