Friday, September 20, 2024

"Kalau saya melihat wasit sebenarnya sudah cukup baik. Tapi yang perlu digaris bawahi kalau saya bukan wasit tapi kejelian pelatih. Begitu si petinju itu di ronde satu memenangkan tapi ketika di ronde ketiga kena pukulan keras dan dia merasa petinju tidak mampu, maka melempar handuk. Itu tindakan yang baik, karena ditinju keselamatan adalah utama," kata Hengky. 
 
Hengky berharap ini menjadi insiden terakhir dalam dunia tinju baik amatir maupun profesional.

"Semoga tidak terjadi lagi dan ini terakhir kali di amatir dan profesional," ujar dia.

Seperti diketahui, Farhat terkena pukulan telak yang membuat ia limbung dalam pertarungan babak delapan besar Proprov Jawa Timur. Ia rubuh di tengah ring.

Farhat sudah mendapatkan bantuan pernafasan dengan tabung oksigen, dan sempat juga dibawa ke rumah sakit RSUD Jombang. Setiba di RSUD Jombang Farhat menjalani CT Scan dan hasilnya ditemukan pendarahan otak di kepala.

Farhat meninggal dunia pada Selasa, 12 September 2023 dini hari WIB, setelah sebelumnya koma.