Friday, September 20, 2024

Sepakbola Gajah Piala AFF 1998

Skandal ini mencoreng nama Indonesia di level turnamen internasional kala itu Piala Tiger 1998 yang kemudian menjadi Piala AFF.

Adalah Mursyid Effendi yang jadi dalang dengan aksinya mencetak gol bunuh diri ke gawang Indonesia saat melawan Thailand.

Gol bunuh Mursyid Effendi itu membuat kedudukan 3-2 untuk kemenangan Thailand.

Hal itu dilakukan Mursyid Effendi agar Indonesia tidak bertemu Vietnam yang berstatus tuan rumah di semifinal.

Atas aksinya itu, Mursyid Effendi dihukum berat dengan larangan tampil di pentas internasional seumur hidup.

[Baca juga: Dengar Nih! Giliran Asnawi Sindir Pemuja Local Pride]

Dualisme Federasi dan Kompetisi

Hal ini terjadi di era kepengurusan Djohan Arifin pada 2010 silam.

Ia melakukan perombakan sistem kompetisi dengan membentuk Indonesia Primer League (IPL) yang menggantikan Indonesia Super League (ISL).

Namun, langkah itu mendapat tentangan dari beberapa klub sehingga menimbulkan perpecahan di tubuh klub dan federasi.

Anggota Komite Eksekutif PSSI kemudian membentuk organisasi tandingan yakni Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

Namun, pada 2013 dualisme federasi akhirnya selesai melalui Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta. La Nyalla kemudian menggantikan Djohar Arifin pada 2015.