Nah satu perbedaan lagi antara Satgas Anti-Mafia Bola kali ini adalah, mereka mendapat akses langsung ke Presiden Joko Widodo.
"Jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin satgas bisa bekerja maksimal," ujar Erick Thohir.
[Baca Juga: Profil Kepulauan Marshall, Negara Terakhir di Dunia yang Punya Timnas Sepak Bola]
"Mereka bisa langsung melaporkan temuan ke Presiden Jokowi karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepak bola. Satgas ini juga akan berkolaborasi dengan FIFA sebagai bagian transparansi," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.
Keputusan Erick Thohir membentuk lagi Satgas Anti-Mafia Bola didasari permintaan Presiden Jokowi yang ingin memerhatikan serius soal pengaturan skor.
"Saya dipanggil Presiden Jokowi. Secara khusus saya diperintahkan untuk memberi perhatian khusus soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepak bola," ungkapnya.
"Bahkan, Presiden Jokowi meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya," pungkasnya.