"Dari statistik, Indonesia unggul jauh terutama dari penguasaan bola yang lebih dari 70 persen. Tapi, penguasaan bola harus dibarengi dengan menciptakan banyak peluang berbahaya," ucapnya.
[Baca Juga: 2 Skenario Kelolosan Timnas Indonesia U24 ke Perempatfinal Sepakbola Asian Games Pasca Kalah dari Taiwan]
"Taktik Chinese Taipei sangat bagus. Mereka sudah bisa membaca permainan Indonesia dengan menutup ruang di sektor sayap, karena pemain sering menyerang dari sayap," ujarnya.
Kreativitas memang menjadi kendala di saat semua cara yang dilakukan mentok. Binder menyebut, pola permainan Indonesia sudah bisa dibaca lawan.
"Di saat buntu, harusnya ada perubahan taktik dengan memanfaatkan serangan dari tengah atau second line. Bukan hanya menyuplai bola tapi mencoba tendangan-tendangan jarak jauh atau melakukan kombinasi umpan satu-dua," ungkapnya.
"Beberapa kelemahannya, pemain kurang sabar, tak adanya penetrasi dari tengah. Selain itu, kurang kreativitas. Secara individu bagus, tapi teamwork nggak jalan. Pola permainan kebaca lawan," pungkasnya.