Friday, September 20, 2024

"Ini adalah kelemahan Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir, nggak punya penyelesai akhir. Dengan adanya Sananta, harusnya optimistis bisa mencetak gol tapi masalahnya suplai bolanya bagus nggak ke Sananta," katanya.

Binder menyebut, kehadiran Sananta akan sia-sia jika tak ada pemain tengah yang bisa menyuplai bola ke depan.

"Dalam dua pertandingan terakhir, yang jadi masalah adalah penyuplai bola kepada pemain yang sudah mencari ruang di area pertahanan lawan," ucapnya.

"Kehadiran Sananta akan sia-sia jika tidak ada mesin di lini tengah yang kreatif dalam memberikan suplai bola," katanya.

Binder menyayangkan batalnya Beckham Putra bergabung karena masih cedera. Dia yakin kehadiran pemain Persib itu bisa membuat lini tengah lebih kreatif.

[Baca Juga: Prancis Larang Atlet Pakai Jilbab di Olimpiade 2024, Nggak Takut Azab?]

"Masalah timnas Indonesia bukan hanya penyerang, tapi lini tengah yang minim kreativitas. Bahkan di pertandingan terakhir lawan Korea Utara, saya tak melihat adanya kreativitas sama sekali dari lini tengah," ujarnya.

"Dengan batalnya Beckham Putra berangkat karena masih cedera, pelatih Indra Sjafri punya PR untuk membuat lini tengah timnas Indonesia lebih hidup dan kreatif demi menyuplai bola ke Sananta," katanya.

Sosok Syahrian Abimanyu di lini tengah disebut Binder masih kurang mumpuni. Pemain Persija itu punya tipe permainan beda dengan Beckham atau Marselino Ferdinan.