Dengan hanya tersisa 2 wakil, maka salah satu dari Anthony Ginting ataupun Gregoria Mariska harus bisa juara dan membawa pulang minimal satu emas.
Dengan demikian, prestasi tim badminton Indonesia di Asian Games 2023 ini lebih baik ketimbang 1986 dan 1990.
Namun, apabila Ginting dan Gregoria tersingkir juga di perempat final, maka pencapaian tim Indonesia di Asian Games 2023 jadi yang terburuk sepanjang sejarah.
Kalaupun nantinya keduanya bisa masuk semifinal tapi kemudian masih mampu meraih perunggu, itu juga masih lebih buruk ketimbang tahun 1986.
Sementara itu, jika Ginting dan Gregoria hanya menyumbangkan 2 perak, maka pencapaian tersebut lebih buruk dari 1990 tapi lebih baik dari 1986.
Berikut catatan penampilan Indonesia di Asian Games dari 1962 hingga 2018:
1962: 5 emas, 3 perak, 3 perunggu
1966: 2 emas, 2 perak, 5 perunggu
1970: 1 emas, 2 perak, 4 perunggu
1974: 2 emas, 4 perak, 2 perunggu
1978: 4 emas, 2 perak, 3 perunggu
1982: 2 emas, 3 perak, 0 perunggu
1986: 0 emas, 0 perak, 4 perunggu
1990: 0 emas, 2 perak, 6 perunggu
1994: 3 emas, 2 perak, 1 perunggu