We Are PBSI adalah sebuah tagline yang tadinya dipakai akun media sosial PBSI.
Tagline tersebut dipakai saat tim badminton Indonesia pulang membawa dua gelar dari ajang Hong Kong Open pada awal September lalu.
Pada ajang tersebut, tim bulutangkis Indonesia berhasil menempatkan tiga wakil di final.
Dari tiga wakil, dua berhasil keluar sebagai juara.
Baca Juga: Jadi Bahan Ejekan, Kapan Istilah We Are PBSI Muncul? Mereka adalah Jonatan Christie yang mengalahkan Kenta Nishimoto di final.
Lalu ada Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti yang mengalahkan wakil Malaysia, Pearly Tan-Thinaah Muralitharan.
Satu-satunya wakil Indonesia yang gagal ke final adalah Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin yang dipaksa menyerah dari wakil Denmark.
Wakil Denmark yang dimaksud adalah Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen.
Usai keberhasilan di Hong Kong tersebut, akun media sosial PBSI membuat unggahan dengan caption seperti ini.
#
"Kami tidak berpangku tangan ketika tidak di atas. Olahraga ini adalah identitas dan kebanggaan bangsa yang prestasinya selalu kami perjuangkan," tulis caption unggahan PBSI.
Pada gambar yang diunggah tampak foto Jojo, Apri-Fadia dan Leo-Daniel.
Pada foto juga tampak tulisan "We Are PBSI, We Are Indonesia".