Tagline tersebut sebenarnya masih baru. Penggunaannya baru sekitar pertengahan September lalu, tepatnya usai ajang Hong Kong Open 2023.
Pada Hong Kong Open 2023, tim bulutangkis Indonesia berhasil menempatikan tiga wakil di babak final.
Ketiganya adalah Jonatan Christie di tunggal putra, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri, dan Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin di ganda putra.
Dari tiga wakil tersebut, dua berhasil menjadi juara. Hanya Leo-Daniel yang gagal di final usai dikalahkan pasangan Denmark.
Baca juga: Jadi Bahan Ejekan, Kapan Istilah We Are PBSI Muncul?
Setelah final Hong Kong Open 2023, akun medsos PBSI langsung membuat unggahan perayaan kemenangan.
Mereka menggunah sebuah gambar yang menampilkan foto Jojo, Apri Fadia dan Leo Daniel.
Pada foto tersebut tertulis tagline "We Are PBSI, We Are Indonesia".
"Kami tidak berpangku tangan ketika tidak di atas. Olahraga ini adalah identitas dan kebanggaan bangsa yang prestasinya selalu kami perjuangkan," tulis caption unggahan PBSI.
"HASIL INI UNTUK KALIAN SEMUA MASYARAKAT INDONESIA!" tutup caption unggahan PBSI disertai tagar #HongKongOpen2023 dan #BadmintonIndonesia.
Kurang dari sebulan usai unggahan tersebut, tagline "We Are PBSI" justru jadi olok-olok pasca tim bulutangkis gagal total di Asian Games.