"Tapi ada banyak juga yang pendek-pendek juga kan, seperti Ernando Ari, Adi Satryo. Setelah itu, coach Shin bilang minimal tingginya harus di atas 180 cm," katanya.
[Baca Juga: "We Are PBSI", Cuma Indonesia yang Unggulan Pertama tapi Gagal Raih Medali]
"Jadi saya coba cari kiper yang (kriterianya) sesuai dengan keinginan coach Shin tinggi badan di atas 180 cm," ungkapnya.
Tak hanya tinggi badan, Shin Tae-yong juga minta kiper yang bisa memainkan bola. Di era sepak bola modern, seorang kiper harus bisa memulai dalam membangun serangan permainan, tidak hanya sekadar membendung serangan lawan.
"Selain tinggi badan, coach Shin juga suka kiper yang bisa passing dan skill kakiknya bagus. Coach Shin suka kiper yang bisa build-up play, bukan tipe kiper yang melakukan long ball," ucap eks kiper Persipura Jayapura itu.
"Sampai saat ini, Coach Shin minta kepada saya bahwa kiper harus banyak latihan kaki atau footwork. Build-up itu bukan dari pemain belakang, tapi dimulai dari kiper," pungkasnya.
Bersama Shin Tae-yong, Yoo Jae-hoon berperan besar membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia di tiga kategori usia berbeda, yakni senior, U-23, dan U-20.
