"Semoga dengan kemenangan saya ini bisa memberi semangat bagi bulutangkis Indonesia untuk bangkit. Kemenangan ini tentu sangat berarti bagi saya," ujar Alwi, yang mengalahkan Hu Zhe An (China) dengan skor 21-19, 19-21, 21-14.
"Tetapi saya tidak boleh cepat puas, karena ini baru juara level junior. Saya pun ingin bisa tampil konsisten saat masuk ke level senior. Saya mau bisa masuk top 50 dulu," katanya.
[Baca Juga: Jadi Bahan Ejekan, Kapan Istilah We Are PBSI Muncul?]
Dengan keberhasilan di Kejuaraan Dunia Junior 2023, bukan berarti dosa PBSI diampuni. Warganet tetap meminta pertanggung jawaban kegagalan di Asian Games 2022.
"Juaranya Alwi dan Runner Up nya Chiara, tetap tidak menurup ke bobrokan dan AIB PBSI di beberapa turnamen belakangan ini termasuk Asian Games," komentar warganet @wilt_leon di postingan akun PBSI, @badminton.ina.
"Jadi jangan karena Alwi juara dunia dan Chiara Perak. Langsung kalian jadikan itu tameng. Big No, PBSI tetap harus dirombak secara total," katanya.
"But.... New Asian Games Record : No MEDAL for Badminton Indonesia," tulis akun @rusmanasubandi.
"Masih ditunggu permintaan maaf resmi dari federasi perihal kegagalan Asian Games," kata akun @jiyggiypuff.
"Sekali mundur Tetap Mundur," tulis akun @bismillah_bayoe.
"Kemenangan ini tidak akan membuat PBSI aman. Karena level senior sangat tidak baik-baik saja. Sampai hari ini belum ada statement apapun dari ketua umum dan ketua harian. Mereka hanya berlindung dibalik kabidbinpres," ujar akun @rillakuma__.