Alasan di balik perpisahan ini masih misterius. Baik PSM dan Pluim sama-sama belum buka suara. PSM hanya mengonfirmasi keputusan pisah jalan.
Beredar kabar Pluim sudah lama tak bermain dengan PSM karena masalah keterlambatan. Bukan rahasia lagi, klub berjuluk Juku Eja itu sedang mengalami kesulitan finansial.
[Baca Juga: Arsenal Panik Ozil Bela Muslim Uighur, tapi Diam Zinchenko Dukung Israel]
Bahkan, pelatih Bernardo Tavares sempat menjual barang-barang pribadinya untuk membayarkan gaji pemain.
Pluim terakhir kali memperkuat PSM pada 28 Agustus 2023 ketika bertanding melawan Persis Solo.
Selain itu, penyebab Pluim didepak karena alasan usia. Setidaknya itu yang diucapkan bos sponsor utama PSM, Semen Bosowa.
"Saya ganti Pluim dengan pemain lebih baik. Pluim sduah tua, tidak bisa lari padahal dia penyerang tengah," kata Aksa Mahmud, pemilik PSM.
"Saya suruh manajemen ganti Pluim dengan pemain lebih hebat, nanti di putaran kedua diumumkan," ujarnya.
Selama memperkuat PSM, Pluim memenangkan trofi Piala Indonesia 2018 dan juara Liga 1 musim 2022/23.