Belum tuntas, kasus ini dikategorikan sebagai pelanggaran HAM akibat tata kelola sepak bola.
Seolah dilupakan tanah air, tragedi ini justru diingat oleh masyarakat dunia.
Fans dari Bayern masih mengharapkan adanya keadilan melalui dukungannya ini.
[Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 2023, Apa Kabar Mbak Rara Pawang Hujan?]
Tulisan ini kemudian di unggah kembali oleh akun @idextratime yang memicu respons dari netizen.
"Mereka belum melupakan, tapi pemerintah konoha sudahh melupakan. Damnnnn," ditulis oleh akun centang biru @radifalfian_.
"Yang jauh disana masih berharap keadilan, sementara yg disini.....," tulis akun centang biru lainnya yaitu @ayah2q.
Selain banner dukungan terhadap tragedi Kanjuruhan, terdapat juga banner lain yang dinaikkan oleh Ultras Bayern.
Mereka mengingatkan kembali bahwa mereka tidak mendukung kasus kebencian terhadap wanita.
Dukungan ini mengarah pada kasus KDRT yang dilakukan mantan pemain Bayern Munchen, Jerome Boateng.
Boateng dinyatakan bersalah setelah terbukti menganiaya mantan pacarnya, Sherin Senler pada 2018 lalu.
Penulis: Dheidra Anggraeni Puspa Winata