"Saya tahu banyak orang takut untuk bicara, tapi saya takkan diam dan membiarkan semua ini terjadi. Kita boleh mengekspresikan dengan mengutuk apa yang dilakukan pemerintahan Israel kepada rakyat Palestina," ucapnya.
Setelah Hamas menyerang Israel dengan roket pada 7 Oktober lalu, Israel langsung melakukan aksi balas dendam dan benar-benar menyerang membabi buta. Banyak anak kecil jadi korban meninggal dunia.
Roket-roket Israel juga menghancurkan masjid dan juga rumah sakit.
[Baca Juga: Nggak Ada Obat! CR7 Tembus Rekor Baru Pasca Kemenangan Portugal vs Slovakia]
"6.000 bom dijatuhkan dalam enam hari terakhir di sebuah kota yang luasnya hanya 25 mil. Banyak keluarga jadi korban. Rumah sakit hancur. Dari 2 juta populasi, separuhnya anak-anak dan 70 persennya pengungsi," katanya.
"Kini Israel memaksa satu juta orang untuk pindah jika tidak akan terjadi pembersihan etnis. Padahal mereka kesulitan keluar dari Gaza tepat waktu, dan ini artinya aksi Israel termasuk genosida," ungkapnya.
Maria beda dengan selebritis atau atlet lainnya. Gal Gadot sangat rajin memberikan dukungannya kepada Israel. Kemudian, ada LeBron James yang melakukan aksi serupa.
Di saat orang-orang Barat mendukung Israel, Maria punya pandangannya sendiri. Dia mengaku tahu sejarah yang terjadi antara Palestina dan Israel.