www.SportCorner.id - Senator Prancis, Valerie Boyer, menuntut akan mencabut kewarganegaraan Prancis dan gelar Ballon d'Or milik Karim Benzema.
Semuanya berawal dari tuduhan yang muncul dari Menteri dalam negeri Prancis, Gerald Darmanin terhadap Benzema.
Tuduhan tersebut berisi asumsi bahwa pemain berusia 35 tahun itu memiliki hubungan dengan organisasi yang dianggap teroris, Ikhwanul Muslimin.
Sebelumnya, pemain keturunan Aljazair ini menunjukkan dukungannya terhadap Palestina secara publik.
Semenjak tudingan tersebut muncul, tidak sedikit netizen mencela striker Al-Ittihad tersebut.
[Baca juga: Tampil Berjenggot dan Celana Cingkrang, Atlet Panahan Dituding Siap 'Jihad' ke Palestina]
Valerie Boyer menyerang Benzema dengan menambahkan bensin pada api yang sudah memanas.
Dirinya meminta agar kewarganegaraan Prancis yang saat ini dimiliki oleh Benzema segera dicabut.
Tak hanya itu, bahkan gelar Ballon d'Or yang pernah dimenangkan Benzema juga terancam akan ditarik kembali.
Melalui siaran pers, Boyer menyatakan tudingan terhadap Benzema terbukti benar adanya.
"Jika pernyataan Menteri Dalam Negeri itu benar, kita harus mempertimbangkan sanksi terhadap Karim Benzema," kata Boyer.
[Baca juga: Tak Terlibat Langsung, ini Daftar Pesepakbola yang Jadi Korban Perang Palestina-Israel]