Saturday, November 23, 2024

"Sanksi awalnya yang bersifat simbolis adalah pencopotan gelar Ballon d'Or darinya. Terakhir, kita harus meminta agar kewarganegaraannya dicabut," katanya.

"Kita tidak bisa menerima bahwa seorang berkewarganegaraan ganda Prancis, yang dikenal secara internasional, dapat mencemarkan dan bahkan mengkhianati negaranya dengan cara seperti ini," ungkapnya.

Kontroversi tentang Benzema ini pun ramai di media sosial dan menuai beragam komentar.

Tidak sedikit dari netizen yang menyindir standar ganda yang diterapkan oleh politisi di Prancis dan Eropa.

"Islamphobia ini udh merambah sepakbola ya?," tulis @_nclrza.

[Baca juga: Marc Klok Bicara Politik, Dukung Israel atau Palestina?]

"standar ganda dari negara negara eropa kaga usah kaget," tulis akun @nandaandryana.

"Membungkam orang-orang yang menyuarakan kebenaran," tulis @adskals.

"Standar ganda negara2 Barat, itu nyata dan jahat. Mrk itu baj***an! Ajaibnya giliran di Kita ada yg menolak israel krn amanat konstutsi  org sok2 netral rame2 nyerang dg bilang sepakbola gak boleh disatukan dg politik. Polos apa Konyol sih?," tulis akun @dhenandar0770.

[Baca juga: Ternyata Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Mantan Pesepakbola]