Hanya mengandalkan tampil di Kejuaraan Sirkuit Nasional (Sirnas) dalam negeri tidak akan cukup membentuk mental pemain muda.
[Baca Juga: Link Live Streaming Perempat Final French Open Jumat 27 Oktober]
"Jadi kayaknya susah banget mau ikut turnamen. Memang ada turnamen Sirnas (Kejuaraan Nasional), tapi setelah itu kan mau tampil di luar negeri," ucapnya.
"Kalau dibatasin, prestasi anak ini mau dibawa ke mana?" ujarnya.
Hal senada diungkapkan legenda sekaligus komentator bulutangkis, Yuni Kartika. Regulasi PBSI tersebut sudah pasti menghambat regenerasi.
"Regulasi minimal peringkat 200 BWF menjadi penghambat untuk para pemain muda yang punya kesempatan bisa ikut menambah pengalaman menjadi tak bisa ikut kejuaraan ini," ujar Yuni.
Sudah banyak pebulutangkis muda khususnya non-pelatnas yang mengeluhkan regulasi aneh PBSI tersebut, salah satunya adalah Aurelia Salsabila.
Bahkan, Aurel sudah memutuskan pindah ke Swedia demi mendapatkan kesempatan bermain bulutangkis dan mengembangkan kariernya.
Tapi, tetap saja dia tak bisa ikut turnamen internasional karena peringkat BWF-nya tidak sesuai dengan regulasi PBSI.