Sontak, beberapa kebiasaan pendukung Megawati tersebut menyita perhatian masyarakat lokal.
Atas ketidaknyamanan tersebut, tim Manajemen Red Sparks pun buka suara.
"Demi dapat menikmati pertandingan dengan gembira, harap ikuti budaya mendukung dengan kepedulian. Terlepas dari politik, agama dan ras, permain bisa menunjukkan permainan terbaiknya dan para pendukung bisa mendukung sepenuhnya. Perlu adanya kepedulian satu sama lain terlepas dari kalah dan menang," bunyi pernyataan resmi tim Manajemen Red Sparks mengutip dari sumber di akun Twitter @thisisreparo.
Mereka meminta agar para suporter mengikuti budaya dan kebiasaan olahraga yang sudah diterapkan di Korea Selatan.
Itu semua agar para suporter dapat menikmati pertandingan dengan gembira dan nyaman.
Baca juga: [Pendukung Megawati Bikin Marah Warga Korsel karena Coret-coret Bendera Negara Orang]
Jika ada yang tidak menaati aturan tersebut maka akan diminta untuk keluar dengan paksa.
Berikut 8 kelakukan onar pendukung Megawati di Korea Selatan:
1. Membawa slogan bermuatan politik.
2. Merusak bendera negara lain/bendera sendiri.
3. Mengkritisi dan booing tim atau pemain lawan.
4. Menggunakan flash untuk mengganggu permainan tim lain.
5. Duduk di home seat saat mendukung tim away.
6. Menempati tempat selain tempat yang sudah ditentukan.
7. Menonton sambil berdiri yang menghalangi pandangan penonton di belakang.
8. Merekam video atlet warming up secara tidak etis dan tidak bermoral.