www.SportCorner.id - Aremania mendeklarasikan aksi "Aremania Satu" pada Jumat (17/11/2023) kemarin.
Aksi tersebut merupakan sikap Aremania yang menyatakan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi kelompok Aremania Arema FC maupun Aremania Arema Indonesia.
Dalam aksi yang digelar di salah satu tempat di Kota Malang, ada tiga poin pernyataan sikap dari Aremania. Ketiga poin tersebut, yakni:
1. Tidak ada Aremania Arema Indonesia dan Aremania Arema FC yang ada Aremania.
2. Aremania membentuk legalitas/dilembagakan dalam wadah organisasi yang berbadan hukum.
3. Untuk menindaklanjuti poin kedua, konsep legalitas organisasi akan dibahas oleh tim formatur yang sudah dibentuk.
Aremania memang terpecah selama hampir satu dekade terakhir.
Terpecahnya Aremania merupakan imbas dari perpecahan internal di klub kebanggaan mereka, Arema.
Baca juga: Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Seruan Aksi di Malang Hingga Desakan 1 Oktober Tanpa Sepakbola
Dualisme di tubuh Arema terjadi pada 2011 saat pengusaha Arifin Panigoro mendirikan Liga Primer Indonesia (LPI).
Saat itu, ada beberapa klub Indonesia Super League (ISL) yang memilih menyeberang ke LPI, salah satunya Arema Indonesia.
Arema Indonesia memutuskan untuk ikut LPI sesuai keinginan petinggi Yayasan Arema Indonesia, Lucky Ayub Zaenal.