Friday, September 20, 2024

Keramaian pun membuat para pemain berlarian ke bench masing-masing.

Kemudian, para pemain akhirnya kembali ke lapangan lantaran kondisi dikatakan sempat membaik. 

Namun meredanya kerusuhan tak bertahan lama, karena sesaat setelah pemain kembali ke lapangan, kericuhan kembali terjadi.

Aksi saling lempar benda antar suporter dan penampakan flare yang menyala terlihat di tribun timur.

[Baca Juga: Ricuh! Ada Tembakan Gas Air Mata Usai Laga Gresik United vs Deltras]

Kericuhan menjadi semakin memanas, bahkan para penggemar pun hingga turun ke lapangan.

Melihat situasi semakin berbahaya, petugas pun melakukan aksi untuk mengontrol kericuhan.

Petugas pun berhasil menenangkan para pengemar yang amarahnya sedang meluap-luap.

Suporter Garas pada akhirnya diminta keluar stadion lebih dulu oleh petugas, sedangkan Spink ditahan di lapangan. 

Setelah suporter Garas benar-benar meninggalkan stadion, suporter Spink baru diizinkan keluar stadion.

Laga itu sendiri juga dihadiri oleh sejumlah suporter tim tamu yang berada di tribun barat. 

"Kedua official, pelatih, dan kapten tim kemudian sepakat pertandingan selesai," imbuhnya.

Pertandingan pun dianggap sudah berakhir tanpa tambahan waktu dengan skor 0-0. 

Hal tersebut dianggap menjadi keputusan yang tepat, sebab keamanan dan keselamatan pemain dari kedua tim perlu diutamakan.