Periode perantauannya tersebut dikurangi waktu sebulan karena harus mengikuti TC timnas Indonesia dan Piala Asia sepanjang Oktober.
Saat itu masih berusia 20 tahun, mantan manajer Persija itu harus mengadu nasib ke Belanda dengan sikap yang profesional.
Dirinya menceritakan bahwa dia sempat belajar bagaimana hidup profesional dengan tanggung jawab.
Bahkan saat awal pergi ke Belanda, pria kelahiran Semarang itu mengakui harus tertahan di bandara dengan modal yang sedikit.
Dilansir dari unggahan akun Youtube Sport77 Official, Bambang mengatakan dirinya tak memiliki uang yang cukup saat di Belanda.
"Saat itu minimal saya harus ada penjamin, kan. Ternyata penjamin itu belum datang dan kantornya belum buka. Gak tahu nomor teleponnya juga, zaman itu handphone nih belum ada," ujarnya.
[Baca Juga: Brightup Cup, Duel Legenda Olimpiade dan Pebulutangkis Aktif]
Pria berusia 43 tahun itu mengatakan dia sempat disebut berpotensi menjadi seorang gelandangan saat tertahan di Amsterdam.
"Wah ini berpotensi jadi gelandangan di Belanda karena uangnya gak cukup nih," lanjutnya.
Pada saat itu dirinya harus dihadapi oleh situasi yang membingungkan dimana dia ditanyakan apa kepentingannya di Belanda.
Dia juga ditanyakan berapa banyak uang yang dia miliki.
Hanya memiliki uang seadanya ketika tertahan di bandara, Bepe takut menjadi gelandangan lantaran uang yang dimilikinya tidak cukup.