"Kami harus menunjukkan bahwa kami bisa mengatasi hal tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, kami menunjukkan bisa menangani situasi rumit dan rivalitas antara dua tim (Ducati) antara Lenovo dan Pramac," ujar Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, dikutip dari Crash.
"Jangan lupa juga kami punya tujuh orang Ducati bekerja di Pramac, lima orang di Gresini, dan tiga orang di VR46. Semua pembalap bisa membagikan data," katanya.
"Itu adalah sesuatu yang Ducati pikir bisa diatasi. Ini akan sangat menarik, mungkin dengan tambahan sedikit rasa pusing mengatasi (persaingan) musim depan," ucapnya.
Ciabatti menegaskan Ducati akan menangani situasi para pembalap dengan adil, seperti yang sudah-sudah.
"Ducati harus menangani situasi ini dengan cara sebaik mungkin. Di sisi olahraga, kami selalu adil," ungkapnya.
"Beberapa orang bilang soal team order, tapi Di Giannantonio menang di MotoGP Qatar karena dia pantas menang dan masih banyak situasi lainnya. Ini kebijakan, strategi, dan filosofi kami. Kami akan berusaha menangani situasi ini sebaik mungkin," pungkasnya.
