Nah, perubahan ini menimbulkan polemik. 36 perkumpulan sepakbola (PS) anggota Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bandung meminta perubahan itu ditunda.
[Baca Juga: Ada Foto Pelatih dan Eks Pelatih Persib di Stadion JDT]
Ketua Umum Askot PSSI Bandung, Yoko Anggasurya akan bersikap tegas andai PT PBB (Persib Bandung Bermartabat) bersikeras mengubah hari lahir Maung Bandung.
"Kalau tetap hari lahirnya tanggal 5 Januari 1919 tetap dilaksanakan otomatis itu akan kami tuntut di pengadilan," ungkapnya.
"Jadi kami minta ditangguhkan. Kalau dipaksakan, tidak ada jalan lain. Kalau mau tetep hari lahirnya itu (5 Januari 1919) ya bukan Persib lagi," ujarnya.
"Berarti Persib yang 1933-nya harus dikembalikan kepada kita," katanya.
Terkait tuntutan dari 36 perkumpulan sepakbola (PS) anggota Askot PSSI Bandung, Deputi CEO PTT PBB, Teddy Tjahjono menolak berkomentar.
"Tidak ada wawancara. No comment," ujar Teddy.
