Mini Recall 98.000 Cooper Hardtop dan Clubman

sedangkan mobil Cooper Hardtop yang diproduksi antara tahun 2007 dan 2013.

Share:
(Foto: istimewa)
Otomotif
(Foto: istimewa)

Sportcorner.id - Mini melakukan penarikan kembali atau recall 98.000 unit model Cooper Hardtop dan Clubman karena risiko kebakaran. Risiko itu dikeluarkan dokumen National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).

Dikutip dari Hindustan Times, Jumat (26/5/2023), model Clubman yang terkena recall yaitu produksi tahun 2008 dan 2014, sedangkan mobil Cooper Hardtop yang diproduksi antara tahun 2007 dan 2013.

Mini yang kini berada di bawah naungan BMW grup juga menyebutkan bahwa model yang terkena dampak termasuk varian Cooper S dan John Cooper Works.

Mobil Mini yang ditarik kembali dilengkapi dengan sunroof di mana perubahan suhu yang signifikan, seperti siklus pembekuan berulang, dapat merusak selang pembuangan kendaraan.

Selang yang rusak dapat kendur dan akhirnya lepas dari pipa pembuangan di dalam pilar A. Dalam skenario tersebut, air dapat masuk ke dalam bagian interior kendaraan.

Mini mengatakan bahwa kombinasi air dan garam pada mobil Mini yang terkena dampak dapat menyebabkan modul kontrol kaki kendaraan mengalami korosi dan korsleting, yang dapat mengakibatkan kebakaran. Dokumen NHTSA menyebutkan bahwa awak jalan menggunakan garam jalan dalam jumlah besar selama musim dingin untuk mencairkan salju.

Kombinasi garam dan air dapat menciptakan larutan elektrolit yang dapat menyentuh Modul Kontrol Kaki (FCM) dan seiring waktu, mengakibatkan korosi pada bagian tersebut. Hal itu berpotensi menyebabkan korsleting yang berujung pada kebakaran.


Baca Juga

Ingin Liburan Akhir Tahun Naik Motor? Ini Tips yang Perlu Kamu Tahu

4 Tips Berkendara Aman dan Nyaman saat Liburan

Daftar Mobil dan Motor Terbaik Pilihan Forwot 2024

Tips Cuci Mobil saat Musim Hujan, Cegah Kusam

Tiga Ruas Tol Ini Didiskon 10 Persen selama Libur Natal

H-7 Libur Natal, 152 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Chery Omoda E5 Meriahkan PLN Mobile EVenture 2024

Hino Garap Pasar Bus Besar di Kalimantan Timur