Iran punya motivasi untuk merajai Asia lagi untuk kali perama sejak 1976 di kandang sendiri. Mereka juga sekaligus bisa menyamai jumlah titel Piala Asia milik Jepang yakni empat buah.
Korea Selatan jadi semifinalis berikutnya dan meski kerap dikritik penampilan mereka di Qatar namun pada akhirnya The Taegeuk Warriors tetap mampu melaju sejauh ini.
Lagi-lagi Korsel harus bersusah payah ketika menghadapi Australia di delapan besar. Mereka butuh penalti injury time Hwang Hee-chan (90+6') dan tendangan bebas Son Heung-min (104') di extra time untuk mengalahkan Australia 1-2.
Baca juga: Jepang Pulang, Tim Penggebuk Indonesia di Piala Asia 2023 Habis Tandas
Ini bukan kali pertama negeri gingseng dipaksa jatuh bangun sampai detik-detik akhir karena melawan Saudi (1-1, ap2-4), Malaysia (3-3), dan Yordania (2-2) pun ceritanya tidak jauh berbeda sehingga pelatih Jurgen Klinsmann dianggap kurang mampu memaksimalkan talenta timnya.
Setidaknya kini Korsel masih bisa menjaga asa juara. Mereka sudah lama sekali puasa gelar Piala Asia tepatnya pasca memenangi dua edisi pertama di 1956 dan 1960.
Yordania jadi tim terakhir di semifinal sekaligus yang paling minim pengalaman di antara yang lainnya mengingat mereka baru kali ini sampai ke empat besar dan praktis belum pernah juara. Tajikistan jadi batu loncatan mereka kemari.