Puncak rivalitas Rossi dan Marquez tejadi di MotoGP Malaysia 2025. Dalam jumpa pers, Rossi menuding Marquez ingin melenggangkan jalan Jorge Lorenzo menjadi juara. Tapi, Marquez membantah hal tersebut.
Perang urat saraf terbawa hingga balapan di Sirkuit Sepang. Rossi membuat Marquez terjatuh. Pembalap asal Spanyol itu gagal finis sementara Rossi keluar sebagai pemenang.
Tapi, Rossi mendapat sanksi dari Dorna dan Federasi Motor Internasional (FIM). Dia harus memulai balapan dari posisi paling belakang di putaran seri terakhir MotoGP Valencia.
Akhirnya, Rossi gagal menjegal rekan setimnya, Lorenzo, menjadi juara MotoGP 2015 walaupun The Doctor mampu finis di posisi keempat.
Rossi menuding Marquez sengaja agar dirinya mendapat hukuman di MotoGP Valencia dan ingin Lorenzo yang jadi juara.
Soal rivalitas keduanya, Marquez mengaku enggan berdamai dengan Rossi.
[Baca Juga: Statistik Timnas Indonesia Sejak Dilatih Shin Tae-yong]
"Saya punya nomor teleponnya dan dia pun sebaliknya. Kami sama sekali tidak saling berhubungan. Saya berusia 23 tahun dan dia 10 tahun lebih tua. Dia jelas lebih berpengalaman," ujar Marquez, dikutip dari Marca, Kamis (8/2/2024).
"Saat jumpa pers di Malaysia, alih-alih bicara secara personal, dia menyerang saya di depan umum. Itu sangat tidak menghormati saya. Itu bentuk intimidasi," katanya.