"Sudah saya coba ingatkan jika hanya melibatkan Marc dalam pengembangan motor maka nantinya hanya dia saja yang bisa memaksimalkan potensinya. Kecelakaan juga bisa semakin sering muncu," lanjutnya.
"Di 2015 kecemasan saya terbukti tapi mereka tidak peduli dan justru membuat saya pergi," imbuhnya lagi.
Stoner juga mengindikasikan bahwa rider yang dirugikan sikap Honda pada Marquez bukan dirinya saja namun juga Pedrosa dan Jorge Martin.
Baca juga: Terbaik Keenam di Day 3 Tes MotoGP Sepang, Marquez Belum Senang
Entah tepat atau tidaknya sikap Honda tersebut, yang jelas Marquez sukses besar di awal kedatangannya ke MotoGP dengan merengkuh enam gelar juara dari tujuh musim.
Meski demikian sepertinya karma mulai membalas Honda dengan musim medioker sejak 2020 dan kini bahkan kehilangan sosok Marquez yang memilih mengakhiri kontrak setahun lebih cepat dan hengkang ke Ducati