Saturday, November 23, 2024

Tak Suka Aturan Konsesi, Bos Ducati Sebut Timnya Ingin Dijegal MotoGP
MotorSports

Tak Suka Aturan Konsesi, Bos Ducati Sebut Timnya Ingin Dijegal MotoGP

  • Izzuddin Faruqi Adi Pratama - 10/02/2024, 06:34
    Durasi Baca: 2 Menit
Enea Bastianini yakin jika keputusan Ducati untuk tidak memperpanjang kontraknya pasca MotoGP 2024 dan menggaet Marc Marquez sebagai ganti tidak masuk akal.

www.SportCorner.id - Aturan baru konsesi yang diterapkan di MotoGP 2024 rupanya tidak berkenan di hati general manager Ducati, Gigi Dall'Igna.

Ia seolah merasa jika kebijakan Dorna hanya dibuat untuk membantu pabrikan lain alih-alih membuat balapan menjadi lebih berimbang.

Ducati sendiri setuju soal penerapan konsesi baru namun hal itu tidak menutupi rasa curiga mereka karena regulasi anyar dibuat saat pabrikan asal Italia itu mulai mendomoinasi MotoGP.

Dalam dua musim terakhir perkembangan pesat memang terlihat. Terutama di 2023 lalu dimana tiga rider Ducati sekaligus bisa mengisi posisi akhir klasemen teratas dengan Francesco Bagnaia menjadi juara dunia.

Pabrikan-pabrikan Jepang yang biasanya menjadi rival diasapi sampai tidak bersisa. Hanya ada satu wakil di sepuluh besar yakni Fabio Quartararo dari Yamaha sedangkan Honda terlempar sampai urutan 14 dengan Marc Marquez.

Baca juga: Marc Marquez dan Honda jadi Alasan Casey Stoner Pensiun dari MotoGP

Namun di 2024 ada kesempatan bagi Honda dan Yamaha untuk mengejar berkat aturan konsesi baru. Dengan sumber daya yang lebih banyak, maka gap dengan Ducati bisa dikejar dan ini yang membuat Dall'Igna kurang senang.

"Bisa dibilang kami tidak terlalu suka dengan konsesi dan poin-poinnya. Kami menyetujui proposal dari Dorna yang pada dasarnya hanya menguntungkan Honda dan Yamaha," beber Gigi Dall'Igna seperti yang dilansir dari MARCA.