"Semasa saya kecil bahkan guru saya pun mengganggap sy “madesu” atau masa depan saya suram, dianggap sebelah mata karena postur tubuh yg tidak tinggi," tulis Marcus.
[Baca Juga: Pernyataan PBSI soal Marcus Fernaldi Gideon Gantung Raket]
"Bahkan prestasi saya boleh dikatakan “biasa” saja jika dibandingkan dgn kawan-kawan saya lain. Saya sadar saya ada sampai sekarang ini hanya karena kemurahan Tuhan saja," katanya.
Dalam satu tahun belakangan, Marcus lebih sering mengalami cedera hingga akhirnya memutuskan naik meja operasi. Pada akhirnya, dia memilih gantung raket meski namanya masih masuk dalam daftar penghuni Pelatnas PBSI tahun 2024.