Sejak Hamilton membuat keputusan mengejutkan dengan pindah dari Mercedes ke Ferrari musim depan, publik percaya jika tidak ada yang mustahil di F1 termasuk Verstappen jadi driver penggantinya.
Dilaporkan jika Verstappen bisa saja angkat koper dari Red Bull menyusul skandal dugaan pelecehan bos mereka, Christian Horner, pada salah satu karyawan perempuan.
Verstappen bakal pergi apabila Red Bull mendepak Horner yang merupakan salah satu orang kepercayaannya dalam tim termasuk Helmut Marko, selaku penasehat tim, yang juga terlibat dalam kasus sama.
CRASH mewartakan jika Marko telah melakukan diskusi dengan petinggi Red Bull lain di Jeddah, Arab Saudi, yang berakhir dengan keputusan ia tidak akan kemana-mana.
Kontrak Max Verstappen sendiri bersama Red Bull masih berlaku sampai 2028. Juara dunia F1 tiga kali tersebut sudah memperkuat tim Austria itu sejak 2014 dengan lebih dulu berada di bawah bendera tim junior mereka, Toro Rosso.
Baca juga: Pembalap 18 Tahun Gantikan Carlos Sainz di Balapan F1 GP Arab Saudi
Verstappen tampaknya tidak terpengaruh dengan isu masa depannya sama sekali terlihat dari bagaimana start pria 26 tahun itu di F1 2024.