Thursday, September 19, 2024

Kurnia Meiga sebaiknya belajar dari kasus George Best dan Garrincha, dua legenda besar sepakbola yang meninggal karena komplikasi penyakit buah kebiasaan buruk meminum alkohol.

Best semasa jayanya adalah bintang Manchester United (1963-1974). Bersama Denis Law dan Bobby Charlton, sosoknya diabadikan dalam bentuk monumen The United Trinity di depan stadion Old Trafford.

Sayang, kehidupan di luar lapangan Best sangat buruk. Tidak hanya suka main perempuan, pria Irlandia Utara itu juga gemar mabuk-mabukan. Sampai-sampai kariernya di United sudah habis di usia 28 tahun saja.

Setelahnya Best 'terlunta-lunta' main di negara-negara gurem sepakbola seperti Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Australia. Tidak sekali dua kali saja ia kawin-cerai karena masalah KDRT yang disebabkan kebiasaan mabuknya.

Baca juga: Jenis Alkohol ini Bisa Merusak Mata seperti yang Dialami Kurnia Meiga

Pada Oktober 2005 Best meninggal dunia karena infeksi ginjal dan hati. Ia sudah masuk rumah sakit berkali-kali karena penyakit itu namun begitu kondisinya membaik 'air setan' kembali masuk dalam perutnya.

Garrincha tidak jauh berbeda. Ia merupakan pahlawan Brasil yang menghantarkan trofi Piala Dunia 1958 dan 1962 namun di luar lapangan dirinya sama sekali bukan panutan.