Aprilia bisa membuat mereka yang telah menolak untuk bergabung, seperti Fabio Quartararo contohnya, menyesal. Vinales bahkan mengaku jika ia merasakan sesuatu yang lebih di tim tersebut setelah sebelumnya membela panji Suzuki dan Yamaha.
"Dulu saya tidak dipersenjatai dengan motor yang bisa melakukan overtake namun sekarang berbeda. Semua juga tahu saya sebelum ini sulit sekali bersaing," ungkap Vinales.
"Saya kini punya apa yang saya mau dan itu adalah sebuah anugerah besar. Tentu saja bukan berarti semua balapan akan jadi mudah namun saya siap untuk bekerja keras," imbuh juara dunia Moto3 2013 itu lagi.
Baca juga: Jatuh & Gagal Juara MotoGP Amerika, Marquez: Ada Masalah Tak Terduga
Menarik untuk menanti apakah Aprilia bisa konsisten sampai akhir musim dan Maverick Vinales bersama dengan Aleix Espargaro mampu finis di posisi terhormat pada klasemen pamungkas.
Jika memang mampu, maka Quartararo bisa mereka buat menyesal memilih bertahan di Yamaha setelah digaji 12 juta Euro yang merupakan rekor tertinggi MotoGP saat ini.