Bertentangan dengan dianogsis awal, bagian tendon patela saya yang pecah sebagian tidak bisa membaik dalam waktu singkat.
Saya kemudian diberitahu bahwa saya harus mempertahankannya selama mungkin hingga olimpiade agar terbiasa dengan rasa sakitnya.
Jadi saat ini saya fokus pada Olimpiade dari pada hasil kompetisinya. Saya menyesuaikan diri dengan rasa sakit menjadi lebih baik.
Banyak orang khawatir dengan hasil kurang bagus dalam beberapa kompetisi terakhir dikarenakan cedera.
Namun di Piala Uber 2024, kondisi saya buruk karena radang usus yang disebabkan oleh stres, bukan lutut saya.
Baca juga: 5 Pebulutangkis Indonesia Mundur dari Thailand Open 2024
Manajemen diri itu penting sebagai seorang pemain, tetapi saya minta maaf karena menunjukkan bahwa saya gagal melakukannya.