Sunday, September 08, 2024

Pertimbangkan faktor lainnya, seperti kondisi jalan kering atau basah, bobot kendaraan, termasuk tingkat visibilitas sebelum mengambil keputusan di jalan.

Menurut Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, semakin tinggi kecepatan, semakin besar jarak yang harus diterapkan, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu jarak aman harus disesuaikan dengan kecepatan kendaraan untuk menghindari kecelakaan.

Pastikan kondisi tubuh prima. Hindari berkendara saat lelah atau mengantuk. Gunakan pakaian yang sesuai dan hindari mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi respons tubuh. Beristirahatlah saat mengantuk hingga kondisi badan kembali pulih dan segar.

Lakukan pemeriksaan ringan sebelum berkendara. Perhatikan kondisi motor, terutama rem dan ban, serta pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat.

Menurut Assistant to Service Departement Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi, kecelakaan akibat perilaku pengendara yang kurang berhati-hati bisa terjadi kapan saja dan tidak terprediksi. "Pengetahuan dan penguasaan teknik pengereman bisa membantu menghindari pengemudi dari kondisi fatal di perjalanan," ujarnya.

Sebelum berkendara, Hariadi menganjurkan agar para pelanggan Suzuki konsisten melakukan servis berkala ke bengkel resmi untuk memastikan kendaraannya tetap berada pada kondisi prima untuk berkendara. (RO)