Kisah Suryo Agung, Pesepakbola yang Pindah Haluan jadi Atlet Lari

Nama Suryo Agung Wibowo memang sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar olahraga atletik Tanah Air.

Share:
Atlet Lari, Suryo Agung Wibowo
Olahraga
Atlet Lari, Suryo Agung Wibowo

www.sportcorner.id - Nama Suryo Agung Wibowo memang sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar olahraga atletik Tanah Air.

Suryo Agung merupakan seorang atlet lari jarak pendek atau sprinter yang lahir di Solo pada 8 Oktober 1983 silam.

Sedari kecil, ia memiliki cita-cita menjadi pesepak bola profesional.

"Sebenarnya tidak ada cita-cita jadi pelari. Cita-citanya seperti kebanyakan anak-anak di Indonesia, pemain bola," tutur Suryo dilansir dari laman resmi Kemenpora.

"Kelas dua SMP saja saya sudah tarkaman. Sudah dipilih orang untuk memperkuat kampungnya atau desanya di setiap turnamen tarkaman," tambahnya.

Baca juga: [Profil Isac Santos, Pevoli Brasil Mantan Pemain Proliga]

Saking cintanya dengan sepak bola, Suryo mulai mengikuti seleksi pemain Persis Solo saat berusia 17 tahun.

Ia juga mengikuti seleksi pemain Jawa Tengah untuk unjuk gigi di Piala Mendagri.

Sayangnya, ia gagal dan ditolak dalam seleksi pemain bola profesional yang diikutinya.

Kegagalan menyakitkan yang dialami Suryo Agung di kancah sepak bola membuat dirinya menjadi manusia tercepat di Asia Tenggara.

Sejatinya, sepak bola bukanlah satu-satunya olahraga yang digeluti Suryo.

Baca juga: [Daftar Tim Putra Brasil di VNL 2024: Ada Mantan Pemain Proliga]


Baca Juga

Laga lanjutan Proliga 2025 yang mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro vs Yogya Falcons dihelat di Jawa Pos Arena, Surabaya, Sabtu(25/1/2025). Foto: PBVSI

Hasil Proliga 2025 Pertamina Enduro vs Elektrik PLN

Vanja Bukilic Jadi MVP di Laga Red Sparks vs IBK Altos

Komentar Ko Hee-jin soal Cedera Vanja Bukilic

Atlet Muai Thay Kabupaten Bekasi/IG Koni Jawa Barat.

Dua Atlet Kabupaten Bekasi Dikabarkan Belum Terima Bonus PON

Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di FIBA Asia Cup 2025/FIBA

Hasil FIBA Asia Cup 2025, Australia Bantai Indonesia