Ini Risiko Jika Membiarkan Shock Absorber Rusak
Shock absorber yang rusak membuat mobil tidak nyaman, mudah limbung dan mudah kehilangan kendali, sehingga sangat berbahaya.
Membuat mobil mudah limbung
Shock absorber yang rusak dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada gerakan kendaraan. Hal ini dapat membuat kendaraan lebih sulit untuk dikendalikan saat melakukan manuver seperti belokan atau perubahan jalur, terutama jika dilakukan dengan mendadak.
Shock absorber yang tidak berfungsi juga menyebabkan kemiringan atau goyangan yang berlebihan pada kendaraan, sehingga meningkatkan risiko terguling. Ini semakin riskan jika mobil Anda memiliki pusat gravitasi yang tinggi seperti SUV atau truk.
Memperpendek usia ban
Shock absorber yang rusak dapat menyebabkan ban kendaraan mengalami keausan yang tidak merata. Beban pada ban juga tidak terdistribusi secara merata, menyebabkan bagian-bagian tertentu dari ban mengalami tekanan yang lebih besar daripada yang lain. Akibatnya, ban menjadi cepat aus secara tidak merata dan mengurangi umur pemakaian ban secara keseluruhan.
Mengurangi kenyamanan berkendara
Shock absorber yang aus membuat kendaraan menjadi berayun-ayun saat melintasi permukaan jalan tidak rata. Terlebih jika kerusakan shock absorber berbeda tingkatannya dalam satu sumbu. Kondisi ini selain tidak nyaman juga dapat menyebabkan pusing dan mual.
Untuk mengatasi shock absorber yang rusak adalah dengan menggantinya. Pilihlah shock absorber yang direkomendasikan oleh pihak pabrikan. Jika dana Anda terbatas, Anda bisa memperbaiki shock tersebut di bengkel spesialis yang sudah dikenal reputasinya.
