Bahaya Oli Mobil Dipakai pada Motor
Meskipun fungsinya sama, oli mobil dan motor memiliki perbedaan karakter sehingga tidak boleh saling bertukar.
Baca juga: Apa Pentingnya Menggunakan Radiator Coolant?
Berbeda dengan mesin mobil yang sudah menggunakan sistem pendingin menggunakan radiator sehingga suhu kerja mesin terjaga di kondisi ideal di kisaran 85-90 derajat Celsius.
Itu berarti, oli motor harus lebih mampu mempertahankan ikatan molekulnya saat digempur dengan suhu panas yang fluktuatif, karena sistem pendinginan bergantung dari suhu sekitar, dan kondisi lalu lintas.
Yang tak kalah penting untuk diingat, Sebagian besar sepeda motor menggunakan kopling basah. Kopling ikut terendam dengan oli yang juga melumasi ruang mesin.
Itu artinya, oli motor harus mampu melumasi komponen mesin yang bergerak, namun tidak boleh terlalu licin karena akan membuat kopling menjadi selip.
Berbeda dengan oli mobil yang hanya fokus melumasi komponen mesin. Semakin licin, tentu akan semakin baik karena akan memperingan putaran mesin.
Lho... motor matic kan koplingnya terpisah dari mesin alias pakai kopling kering. Boleh dong pakai oli mobil yang super licin? Eit, nanti dulu.
Secara umum, sepeda motor matic itu memiliki putaran mesin yang umumnya bisa jauh lebih tinggi bahkan dibandingkan dengan sepeda motor biasa. Sementara oli mobil itu tidak dirancang untuk melayani putaran yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, produsen pelumas belakangan ini mengeluarkan dua jenis oli motor yang dikeluarkan oleh Japan Automobile Standard Organization (JASO).