Sunday, September 08, 2024

Namun saat ini tingkat kualitas oli tersebut sudah jarang digunakan karena sudah usang. Minimal saat yang masih digunakan adala API Service SH ke atas, hingga SP.

Kandungan Aditif

Meskipun memiliki spesifikasi viskositas (SAE) dan API Service yang sama, oli mobil dan oli motor menjadi berbeda karena zat aditif yang dikandungnya. Faktor inilah yang membuat oli mobil dan motor berbeda.

Secara umum, kapasitas silinder mobil lebih besar daripada sepeda motor. Begitu pula jumlah silindernya, walaupun ada juga sepeda motor yang menggunakan mesin dengan jumlah silinder 4, 6, bahkan 8.

Baca juga: Ini Risiko Jika Membiarkan Shock Absorber Rusak

Selain itu, mesin mobil juga umumnya memiliki batas putaran mesin yang lebih rendah dibandingkan dengan sepeda motor. Mesin mobil rata-rata memiliki batas putaran mesin di kisaran 6.500 rpm (kecuali mesin kompetisi balap), sementara sepeda motor bisa di atas 10.000 rpm.

Itu artinya, oli mobil lebih fokus dengan beban kerja lebih berat, namun dengan karakter putaran mesin yang lebih rendah dari sepeda motor, sementara oli sepeda motor harus tetap bekerja baik pada putaran tinggi.

Sepeda motor memiliki rentang kondisi suhu kerja yang sangat lebar dan ekstrem karena kebanyakan, sepeda motor menggunakan sistem pendinginan udara.