Pasalnya, fitur navigasi bawaan kendaraan akan ikut padam saat mesin dimatikan. Alhasil kita harus menyeting ulang nama dan lokasi tujuan setiap kali berhenti di rest area untuk beristirahat.
Prosedur pengoperasiannya yang tidak mudah juga memakan waktu lama. Kadang kita sulit mamasukkan nama suatu tempat, karena datanya belum terinput pada perangkat penyimpan data di navigasi bawaan kendaraan.
Baca juga: Begini Lho Kalau BYD Bikin Supercar Listrik
Sementara navigasi GPS pada ponsel pintar secara otomatis terus diperbaharui secara aktual melalui sistem tanpa harus repot mengupdate secara manual. Pengoperasiannya juga relatif lebih sederhana dan mudah dipelajari.
Karena hampir semua orang memanfaatkan fitur ini, bahkan yang tidak memiliki kendaraan sekalipun, menjadikan sistem GPS di ponsel sangat penting. "Ponsel pintar adalah alat yang paling bermanfaat yang dapat digunakan di setiap mobil," ujar Emanuele.
Oleh karena itu, pengumuman General Motors (GM) yang akan menghentikan dukungan untuk Apple CarPlay dan Android Auto demi software internal mereka memicu reaksi keras.
Apple CarPlay dan Android Auto sudah hadir sekitar satu dekade lalu. banyaknya manfaat dan kemudahan yang diberikan membuat kedua fitur konektivitas ini telah menjadi fitur wajib hampir di setiap mobil baru saat ini.