Sementara itu De Vries yang merupakan driver Belanda keturunan Indonesia menyabet prestasi yang lebih membanggakan lagi.
De Vries yang jadi bagian dari Toyoya Gazoo Racing Team juga finis kedua namun di kelas tertinggi 24 Hours of Le Mans yaitu Hypercar.
Baca juga: Mario Aji dan Andi Gilang Bakal Tampil di Balapan Suzuka 8 Hours 2024
Trio-nya dengan Kamui Kobayashi dan Jose Maria nyaris saja mengalahkan juara bertahan Ferrari AF Corse namun harus tertinggal 14 detik ketika melewati chequered flag..
Sebenarnya bisa saja Vries yang merupakan mantan pembalap Formula E itu menjadi juara dan naik podium tertinggi namun masalah tekhnis di penghujung balapan membuat mereka mau tida mau puas dengan menjadi runner-up.
Apa yang diraih Sean Gelael dan Nyck De Vries di 24 Hours of Le Mans diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pembalap-pembalap Indonesia lain untuk terus mengejar prestasi di dunia motorsport.