[Baca Juga: FC Groningen Putus Kontrak Ragnar Oratmangoen, Efek Jadi WNI?]
Groningen baru turun lagi ke Ereste Divisie pada musim 1997/1998. Tim ini memenangkan promosi ke Eredivisie pada 1999–2000, di mana mereka bertahan selama 23 musim sebelum mengalami degradasi pada 2022–23.
Sepanjang sejarah, Groningen memenangkan satu Piala KNVB musim 2014/2015 dan menjadi runner-up di musim 1988/1989.
Peringkat tertinggi yang dicapai Groningen di Eredivisie terjadi di musim 1990/1991 dimana mereka mengakhiri kompetisi di posisi tiga.
Partisipasi pertama Groingen di kompetisi Eropa terjadi pada Piala UEFA 1983–84. Groningen mengalahkan Atlético Madrid secara agregat di babak pertama, namun disingkirkan Inter Milan di babak berikutnya.
Awalnya, Groningen bermain di Oosterparkstadion. Tapi, sejak 2006, mereka pindah ke Euroborg.
[Baca Juga: Tiket Piala AFF U-16 2024 Dijual Besok, Segini Harganya]
Warna seragam kandang Groningen didasarkan pada lambang kota: hijau dan putih. Rival terdekat Groningen adalah SC Heerenveen dalam laga bertajuk Derby of the North.